Sabtu, 16 Agustus 2014

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Untuk Pemerintahan Baru

Di hadapan seluruh anggota DPR Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan RAPBN 2015 . Beliau menyampaikan berbagai prioritas ekonomi, termasuk alokasi anggaran yang akan digunakan untuk pemerintah ke depan.

Mengenai hal tersebut, anggota tim kuasa hukum Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) Taufik Basari menanggapi pernyataan dan kebijakan yang diputuskan SBY.Presiden ke-6 Indonesia itu cukup memberi ruang yang cukup bagi pemerintah yang akan datang dalam menjalankan programnya, Menurut Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Kita mengapresiapsi SBY karena memberikan ruang yang cukup bagi pemerintahan baru untuk menyusun perubahan RAPBN yang dapat menampung program yang dicanangkan," kata Taufik di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/8/2014).

Menurutnya , dalam menjalankan progam baru ruang-ruang itu sangat membantu dalam pemerintahan yang akan datang.Terlebih, program yang akan datang dirasa sedikit berlainan dengan program yang dilakukan pemerintahan SBY saat ini.

"Ruang ini sangat diperlukan agar pemerintahan ke depan tidak mengalami hambatan dan keterbatasan dalam menjalankan program yang mungkin sedikit berlainan dengan yang lama," terang Taufik.

Meunurut Tufik Basari, SBY sebagai presiden saat ini cukup memperhatikan dan memahami kebutuhan pemerintahan mendatang, sehingga pemerintahan yang baru bisa berjalan dengan lancar.

"Kita melihat Pak SBY memahami itu. Mungkin akan menyiapkan masa transisi agar pemerintahan baru ini bisa berjalan dengan lancar," ujar Taufik.

Taufik menuturkan, tim Jokowi-JK sudah memiliki Rumah Transisi. Tim Rumah Transisi inilah yang akan menilai segala kebijakan SBY di akhir masa jabatannya.

"Kita akan pelajari dulu, ada Rumah Transisi, kita akan pelajari apa yang disampaikan SBY akan disesuaikan dengan proses transisi ini. Timnya sudah siap. Saya cukup yakin proses transisi ini akan lancar," pungkas Taufik. (Mvi)

0 komentar:

Posting Komentar